Sering kali area ruangan yang terbatas membuat Anda ragu mendesain interior ruangan. Seperti halnya pintu kamar mandi atau pun pintu utama kamar kos yang sering kali memakan banyak ruang. Meski begitu Anda tidak perlu khawatir sebab terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal ini. Salah satunya dengan mengandalkan pintu model sliding door.
Sliding Door Sebagai Alternatif Ruangan Yang Sempit
Sliding door atau pintu geser terkenal penggunaannya untuk rumah-rumah tradisional di Jepang. Biasanya pintu geser terbuat dari bahan kayu. Namun perkembangan arsitektur dan interior kini menawarkan berbagai pilihan material untuk melengkapi koleksi pintu geser. Misalnya dari besi, aluminium, kaca serta kombinasi dua atau lebih material yang ada. Selain pada rumah tradisional Jepang, penggunaan pintu geser juga banyak diadopsi pada sejumlah jenis kendaraan seperti mobil. Hal ini akan sangat membantu ketika mobil harus parkir di lahan terbatas atau area yang ramai.
Di Indonesia sendiri pintu geser mulai banyak mendapat perhatian. Di antaranya untuk pagar, garasi, pintu almari, pintu kamar mandi maupun ruang utama. Tidak terbatas pada rumah tinggal saja, beberapa bangunan komersil seperti pusat perbelanjaan dan kafe kekenian pun turut meramaikan pintu geser sebagai nilai unik yang hendak mereka tonjolkan. Harga sliding door bervariasi bergantung dari ukuran dan material yang digunakan.
Kelebihan Dan Kekurangan Sliding Door
Sebelum memutuskan untuk menggunakan pintu geser ada baiknya Anda mempertimbangkan sejumlah kelebihan dan kekurangan pintu geser. Di bawah ini telah kami rangkum masing-masing empat kelebihan dan kekurangan pintu geser. Simak ulasannya berikut ini.
Kelebihan Pintu Geser
Seperti yang sudah dibahas sebelumnnya keunggulan pintu geser terletak pada teknik operasionalnya yang tidak membutuhkan banyak ruang. Sehingga Anda memiliki space lebih untuk diisi sejumlah furniture. Jika Anda hendak membiarkannya kosong maka ruangan akan terlihat lebih lapang. Sewaktu-waktu ada acara Anda juga tidak perlu izin kepada para tamu sekadar untuk membuka dan menutup pintu. Penggunaannya pun sangat mudah. Dengan menarik atau mendorong pintu, maka pintu sudah dapat terbuka dan tertutup. Meski demikian Anda tidak perlu khawatir soal keamanan. Anda dapat memberikan kunci tambahan pada sliding door jika hendak digunakan sebagai pintu utama.
Pintu geser mendukung penggunaan dengan berbagai bentuk dan material. Anda dapat mengkombinasikan beberapa material sesuai kebutuhan. Misalnya material besi untuk pintu utama, material kayu untuk ruangan ataupun material kaca dipadukan dengan aluminium sebagaimana yang digunakan di sejumlah kafe. Sejumlah gaya arsitektur akan terlihat menawan dan manis dengan penggunaan pintu geser. Di antaranya gaya minimalis, rustik, futuristik dan klasik. Pintu geser juga dapat ditambahkan sensor agar dapat terbuka dan tertutup secara otomatis.
Kekurangan Pintu Geser
Kerap terjadi kemacetan pada rel pintu. Untuk itu Anda harus lebih rajin dala hal perawatan. Debu dan kotoran yang terlalu lama bersarang pada rel pintu akan mengakibatkan rel menjadi macet. Jika sliding door dibuat tanpa pengetahuan yang cukup bukan tidak mungkin masa pakainya relatif lebih pendek. Sebab gesekan yang terjadi setiap kali pintu dibuka dan ditutup dapat merusak material pintu.
Untuk penggunaan pintu utama, sliding door membutuhkan pengamanan tambahan. Sebab cara bukanya yang sangat mudah, pintu lebih mudah dibobol dibandingkan pintu pada umumnya.