Rumah yang nyaman bisa gabungan dari berbagai paduan. Perabotan warisan leluhur, warna favorit pemilik rumah dan berbagai ornamen hiasan yang memiliki nilai sentimental. Mengaplikasikan semua hal tersebut bisa jadi bukan keputusan yang baik. Walau pemilihan interior ruangan adalah hak pemilik rumah, namun ada kaidah interior yang tidak bisa diabaikan. Kanena memiliki beberapa ide bagus namun kurang lihai dalam menatanya bisa berakhir dengan ruangan yang penuh sesak, tabrak lari dan tidak nyaman.
Hindari kesalahan Dekorasi Mendasar Dalam Membuat Desain Interior
Tanpa menggunakan jasa interior designer pun ruangan bisa di hias dengan apik. Tapi ada beberapa kaisah dasar yang harus dipertimbangkan. Karena mendekorasi tanpa rencana bisa berakibat fatal dan menyesali beberapa pilihan yang awalnya sepertinya bagus namun kala digabungkan malah terlihat buruk. Sangat penting mendekorasi dengan memikirkan bentuk akhirnya sehingga mendapat gambaran ruangan secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa hal yang harus diwaspadai.
1. Penggunaan Warna Campur Aduk
Kombinasi warna bisa menerapkan nuansa gradasi, kontras atau netral. Paduan warna yang tidak berkonsep akan membuat ruangan terlalu meriah. Selain mempertimbangkan warna dinding, lantai, langit-langit, pertimbangkan juga warna perabotan sehingga pilihan warna keseluruhan bisa menyatu. Putiskan terlebih dahulu warna wallpaper dinding yang diinginkan dan membeli perabotan yang matching dengan warna dasarnya. Atau lakukan hal sebaliknya dengan menentukan cat dinding sesuai dengan perabotan yang sudah ada.
2. Membeli Satu Set
Sebagai variasi ada saja toko wallpaper dinding murah atau toko bangunan yang mengeluarkan produk dalam bentuk set paketan. Dengan mengaplikasikan motif atau warna yang sama untuk beberapa item walau terlihat sebagai satu kesatuan namun bisa jadi pemborosan yang tidak diperlukan. Karena bisa jadi walau sudah punya sofa dengan motif tertentu tidak perlu menggunakan motif yang sama pada gorden atau karpet. Hindari membeli dekorasi secara paketan set yang lebih mahal dan mengurangi kreativitas Anda.
3. Dahulukan Fungsi
Satu hal yang paling sulit dalam merenacang dekorasi ruangan adalah membuang barang yang sudah tidak berfungsi. Ada saja sofa tua atau lemari antik yang tidak bisa digunakan lagi namun terlalu sayang untuk dibuang. Bila tidak mendahulukan fungsional dibandingkan dekorasi emosional maka ruangan bisa jadi tumpukan barang bekas yang bisa dengan mudah dieliminasi. Bila tidak diperlukan tidak perlu ditaruh dalam ruangan, apalagi kalau ruangan yang tersedia tidak terlalu besar.
4. Harmonisasi Ruang
Ada konsep netral bertemu dengan motif atau hitam dan putih, dingin dan hangat yang menciptakan keseimbangan. Bila terlalu banyak area fokus pada rumah. Maka tatanan rumah jadi tidak harmonis. Pilihan wallpaper dinding cukup hanya satu sisi saja dan hindari menimpa wallpaper tersebut dengan banyak hiasan dinding atau perabotan. Tampilan jadi tumpah tindih dan akhirnya terlihat berantakan. Jaga paduan elemen agar tidak terlalu banyak atau sedikit, namun cukup.
5. Tidak Proporsional
Perabotan besar pada kamar kecil, wallpaper bermotif besar pada ruangan mungil atau paduan antara wallpaper garis bertemu dengan lukisan abstrak warna-warni dan lantai tile adalah contoh dekorasi yang tidak sesuai dengan porsinya. Bentuk ruangan dan pilihan interior dekoratif juga perlu diperhatikan komposisinya.
Hasil akhir dari sebuah rancangan interior adalah gabungan dari berbagai elemen yang saling mempengaruhi. Baik perabotan yang sesuai, penerangan cukup dan aplikasi warna yang baik adalah berbagai faktor yang menjadikan sebuah rumah nyaman ditempati.